Selasa, 13 Agustus 2013

Dinding Pelajar

Pelajar dan sekolah itu bagaikan matahari dan bulan, tidak bisa di pisahkan tapi juga tidak pernah bersatu ( bagi pelajar yg normal :D ). Ketika sang kalender bersih dari warna merah indah ditengah-tengah nya, pelajar mulai risih, mulai memberontak, semua cara dilakukan agar bisa cepat-cepat keluar dari "the replica of hell" tersebut. Suasana dikelas selalu panas, suara Guru yg menjelaskan pelajaran di depan kelas bagaikan suara teriakan wanita dengan frekuensi tinggi yang sangat menggangu, dan teman-teman sekelas yang cupu dan tak berdaya terlihat bagai segelas teh es segar di gurun sahara yang siap menjadi pelampiasan atas semua kesengsaraan ini. Dan anehnya ketika bulan ramadhan yang penuh berkah datang beriringan dengan pergantian semester baru seperti tahun ini, hari libur sekolah pun mulai merakit dirinya sepanjang mungkin dan menghasilkan sebulan lebih masa indah bagi pelajar ( katanya ). Hari pertama liburan "merdeka", minggu pertama liburan mulai hapalin jadwal film spesial liburan, minggu kedua liburan "mancilok", minggu ketiga sampai keempat, galau, update status facebook "dUchH l1BuUwR4n s3Ko0uUl4hH nYu4 KuQq Lm4 b3uD s1cH, kUanG93n nIcH" *ngetiknya bikin emosi* nah lo! Ya kan? Jadi mau nya apa?. Keinginan pelajar memang sulit di tebak, kalo pelajaran ips nya mereka di sebut makhluk ekonomi yang berarti makhluk yg tidak ada puas nya. Mungkin sebaiknya kata libur tersebut di ubah menjadi "Pembalasan", jadi ketika mereka Berkata "besok hari libur" dan berubah menjadi "besok hari pembalasan" (garing).
Bukan cuma tentang hari libur, pembagian kelompok dan kasta antar sesama pelajar juga sering jadi topik menarik untuk dibahas, tapi kita ğbahas di thread selanjutnya aja ya hahaha see you next thread all

Tidak ada komentar:

Posting Komentar